
Kenali Gigi Gigis : Awal Masalah Gigi Anak
Apa Itu Gigi Gigis?
Gigi gigis adalah salah satu bentuk kerusakan gigi yang sering dialami bayi dan anak kecil. Kondisi ini umumnya muncul akibat kebiasaan menyusu atau mengisap botol sambil tidur. Sisa gula dari susu atau minuman manis akan menempel pada gigi anak, lalu menjadi makanan bakteri yang menghasilkan asam perusak enamel.
Kondisi ini sering menyerang gigi seri atas (gigi depan bagian atas) karena posisinya paling mudah terkena cairan susu. Jika tidak ditangani, gigi gigis bisa memengaruhi kenyamanan anak saat makan, berbicara, hingga berdampak pada pertumbuhan gigi tetap.
Penyebab Gigi Gigis
Ada beberapa penyebab utama terjadinya gigi gigis pada anak, di antaranya:
- Kebiasaan menyusu sambil tidur → gula dalam susu terus menempel di gigi semalaman.
- Minuman manis berlebihan → seperti jus kemasan atau susu dengan tambahan pemanis.
- Tidak menjaga kebersihan mulut anak → sisa makanan manis dibiarkan terlalu lama.
- Penggunaan botol susu dalam jangka panjang → terutama setelah usia 2 tahun.
- Kebiasan Makan Mengemut → kebiasaan anak menahan makanan atau minuman manis di dalam mulut terlalu lama sebelum ditelan
Ciri-Ciri Gigi Gigis
- Ciri awal gigi gigis seringkali tidak terlihat jelas. Orang tua perlu waspada jika menemukan tanda berikut:
- Bintik putih, cokelat, atau hitam pada permukaan gigi.
- Gigi mulai tampak keropos, rapuh, atau patah.
- Anak mengeluh sakit atau rewel saat makan.
- Terjadi pembengkakan gusi akibat infeksi.
Bahaya Gigi Gigis Jika Dibiarkan
- Anak kesulitan mengunyah makanan, sehingga berdampak pada nutrisi dan pertumbuhan.
- Rasa sakit berkepanjangan yang bisa mengganggu kualitas tidur.
- Infeksi yang dapat menyebar ke gusi, rahang, bahkan jaringan lain.
- Pertumbuhan gigi tetap bisa terganggu, menyebabkan posisi gigi tidak rapi.
- Psikologis anak menjadi terganggu karena berpenampilan kurang menarik atau berbeda dengan temannya
Cara Mencegah Gigi Gigis
Pencegahan bisa dilakukan sejak dini dengan langkah-langkah berikut:
- Biasakan anak sikat gigi dengan benar minimal 2 kali sehari, sejak gigi pertamanya tumbuh.
- Bersihkan mulut bayi dengan kain lembut setelah menyusu, sebelum giginya tumbuh.
- Jangan biarkan anak tertidur sambil minum susu dari botol.
- Ajarkan minum pakai gelas kecil sebelum usia 2 tahun.
- Hentikan kebiasaan ngempeng jika anak sudah lebih besar.
- Biasakan konsumsi makanan sehat & berserat seperti sayur, buah, kacang-kacangan.
- Gunakan benang gigi setelah semua gigi susu tumbuh.
- Kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
Cara Mengatasi Gigi Gigis
Jika anak sudah terlanjur mengalami gigi gigis, ada beberapa pilihan perawatan, tergantung tingkat kerusakan giginya:
- Mahkota gigi masih utuh → ditambal.
Dokter akan membersihkan bagian gigi yang rusak lalu menutupinya dengan bahan tambalan agar tidak semakin parah.
- Mahkota gigi sudah habis → pencabutan.
Jika gigi sudah rapuh dan tidak bisa diselamatkan, pencabutan perlu dilakukan agar infeksi tidak menyebar.