Bagaimana Vaksin COVID-19 Bekerja? Penasaran Kan?
Halo semuanya, selamat datang di blog website Palapa Dentists!
Salam sehat!!! Sahabat Palapa Dentists, apakah semuanya sudah vaksin? Semoga sudah ya.. Eits, ngomong-ngomong soal vaksin, sahabat penasaran nggak sih bagaimana cara vaksin COVID-19 bekerja? Yuk, kita bahas bareng-bareng.
Ketika virus COVID-19 menyerang, sistem kekebalan tubuh kita bekerja:
- Makrofag – sel darah putih yang menelan virus yang sudah mati atau sekarat, meninggalkan bagian dari virus yang disebut “antigen”, tubuh mengidentifikasi antigen sebagai sesuatu yang berbahaya dan merangsang antibody untuk menyerang mereka.
- B-limfosit – sel darah putih defensive, menyerang virus yang ditinggalkan makrofag.
- T-limfosit – sel darah putih defensive, menyerang sel-sel dalam tubuh yang telah terinfeksi.
Tubuh menyimpan T-limfosit “sel memori” yang bekerja dengan cepat jika tubuh bertemu lagi dengan virus yang sama. Ketika antigen familiar terdeteksi, B-limfosit akan menghasilkan antibodi untuk menyerang mereka. Oleh karenanya, orang yang sudah pernah terpapar COVID-19 akan menjadi lebih imun.
Lalu bagaimana mekanisme kerja vaksin? Pada semua jenis vaksin, tubuh dibiarkan memiliki “memori”. T-limfosit dan B-limfosit yang akan mengingat bagaimana untuk melawan virus itu di masa depan. Biasanya diperlukan beberapa minggu setelah vaksinasi bagi tubuh untuk memproduksi T-limfosit dan B-limfosit. Oleh karena itu, ada kemungkinan seseorang dapat terinfeksi virus COVID-19 sesaat sebelum atau setelah vaksinasi.
Vaksin COVID-19 memiliki efektivitas >80%. Hal ini berarti bahwa orang yang menerima vaksin memiliki risiko 80% lebih rendah terkena COVID-19 daripada orang yang belum menerima vaksin. Perlu diketahui bahwa vaksin tidak memberikan perlindungan penuh 100%. Vaksin dapat menghentikan kebanyakan orang agar tidak sakit karena COVID-19, tetapi tidak pada semua orang. Bahkan setelah seseorang sudah disuntikkan dosis kedua dan menunggu beberapa minggu hingga kekebalan terbentuk, masih ada kemungkinan dapat terinfeksi. Namun, orang yang telah divaksinasi jika terinfeksi akan memiliki gejala lebih ringan.
Sumber: Vaccine efficacy, effectiveness and protection [Internet]. Who.int. 2021 [cited 9 August 2021]. Available from: https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/vaccine-efficacy-effectiveness-and-protection
Nah, setelah membaca penjelasan di atas, sahabat semakin mengerti kan pentingnya vaksinasi? Sahabat yang telah melakukan vaksinasi akan lebih aman bagi diri sendiri dan sekitar ketika berkunjung ke dokter gigi. Sebagai info tambahan, vaksinasi yang berhubungan dengan saluran pernapasan dapat mencegah keparahan COVID-19 pada anak dan dewasa (vaksin influenza, vaksin MMR, vaksin pneumonia/PCV, vaksin difteri). Semoga bermanfaat, stay healthy!
Penulis: Karina Widya Aisya, S.K.G
Sumber:
- Understanding How COVID-19 Vaccines Work [Internet]. Centers for Disease Control and Prevention. 2021 [cited 9 August 2021]. Available from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/vaccines/different-vaccines/how-they-work.html
- Vaccine efficacy, effectiveness and protection [Internet]. Who.int. 2021 [cited 9 August 2021]. Available from: https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/vaccine-efficacy-effectiveness-and-protection