Seberapa Bahayakah Merokok untuk Kesehatan Gigi dan Mulutmu?
Halo semuanya, selamat datang di blog website Palapa Dentists! Kalau dilihat dari judulnya, kali ini kita akan bahas mengenai rokok ya.. Sahabat tau nggak,kalau presentase merokok pada penduduk umur >15 tahun di Indonesia mencapai 28,69% pada tahun 2020! Wah, cukup banyak ya. Padahal merokok memiliki banyak dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya kesehatan gigi dan mulut. Yuk kita bahas bersama-sama.
Rongga mulut adalah bagian tubuh yang pertama kali terpapar saat merokok. Akibatnya, rongga mulut sering menjadi tempat yang paling terafeksi dari penggunaan merokok. Merokok telah ditetapkan sebagai penyebab utama periodontitis kronis (radang gusi) dan sebagai faktor risiko utama kanker rongga mulut dan faring.
Perokok yang biasanya memulai saat remaja akan menjadi kecanduan nikotin. Nikotin tidak bersifat karsinogen (menyebabkan pertumbuhan sel kanker), tetapi produk tembakau lainnya yang dibakar yang menjadi alat penghantar nikotin sebagai zat berbahaya. Setiap isapan rokok mengandung campuran >7.000 bahan kimia, dimana setidaknya 70 di antaranya bersifat karsinogen.
Tubuh manusia memiliki enzim yang dapat mempercepat reaksi detoksifikasi bahan kimia asap rokok. Namun, beberapa reaksi ini menghasilkan zat reaktif yang dapat bereaksi dengan DNA untuk menghasilkan mutasi ‘DNA adducts’. Mutasi ini lah yang berperan penting dalam proses karsinogenik karena dapat menyebabkan kesalahan pengkodean selama replikasi DNA. Jika mutase ini terjadi pada gen-gen penting, seperti KRAS, p35, dan gen lainnya, akibatnya dapat memicu perkembangan kanker.
Sumber: Tomar S, Hecht S, Jaspers I, Gregory R, Stepanov I. Oral Health Effects of Combusted and Smokeless Tobacco Products. Advances in Dental Research. 2019;30(1):4-10.
Eits, tunggu dulu! Merokok tidak hanya menjadi penyebab utama periodontitis dan risiko utama kanker. Merokok juga dapat menyebabkan bau mulut, perubahan warna pada gigi, tanggalnya gigi, pengurangan suplai darah ke rongga mulut, peningkatan plak pada gigi, dan penyembuhan yang tertunda setelah perawatan.
Banyak sekali ya ternyata dampak buruk dari kebiasaan merokok. Bagi para perokok, yuk pelan-pelan segera tinggalkan kebiasaan buruk ini. Semoga bermanfaat, stay healthy!
Penulis: Karina Widya Aisya, S.K.G
Sumber:
- Tomar S, Hecht S, Jaspers I, Gregory R, Stepanov I. Oral Health Effects of Combusted and Smokeless Tobacco Products. Advances in Dental Research. 2019;30(1):4-10.