Konsumsi Obat-Obatan, Apakah Ada Pengaruhnya Terhadap Kondisi Rongga Mulut?

Halo semuanya, selamat datang di blog website Palapa Dentists!

Sahabat Palapa Dentists tahu tidak, kalau ternyata konsumsi obat-obatan secara rutin dapat memengaruhi kondisi rongga mulut? Bahwa ternyata ada istilahnya sendiri, lho.. yaitu ‘adverse drug reaction’. Seperti apa, sih, macam-macam reaksi tersebut? Yuk, simak paragraph berikut.

Sebagian besar obat memang memiliki potensi untuk menimbulkan reaksi yang merugikan dari pasien, dengan salah satu manifestasinya yaitu di dalam rongga mulut. Biasanya reaksi ini terdeteksi dalam hitungan beberapa jam, hari, atau bahkan bulan setelah meminum obat. Berikut merupakan daftar reaksi yang merugikan dari konsumsi obat, yang terdeteksi dalam rongga mulut:

  • Hiposalivasi/xerostomia = merupakan gejala mulut kering dan tidak nyaman dan merupakan efek yang paling umum dari obat-obatan.
  • Lichenoid reaction/lichen planus = muncul berupa lesi dalam rongga mulut, biasa terjadi setelah konsumsi obat NSAID (obat antiinflamasi) dan obat antihipertensi.
  • Ulserasi dan mukositis = muncul berupa sariawan dalam rongga mulut dan terasa sakit, biasa terjadi setelah konsumsi obat NSAID (antiinflamasi) dan obat kemoterapi.
  • Pigmentasi = merupakan gejala perubahan warna, baik pada mukosa oral maupun gigi, biasa terjadi setelah konsumsi tetrasiklin dan minosiklin (antibiotik).
  • Osteoradionekrosis = merupakan kondisi kematian jaringan tulang, biasa terjadi setelah penggunaan radioterapi atau konsumsi obat osteoporosis.
  • Infeksi bakteri = terjadi ketika pasien mengalami kondisi imun yang turun, misalnya pada pasien dengan terapi steroid atau pengunaan antibiotik spektrum luas jangka panjang.

Medical Aspects of Adverse Drug Reactions Course – DSRU

Sumber: google.com

Nah, demikian merupakan contoh macam-macam reaksi obat terhadap rongga mulut. Jangan khawatir, tentunya dokter memberikan resep sesuai dengan pertimbangan risks dan benefits, dimana efek positif obat harus lebih besar dari efek negatifnya. Jika berkunjung ke dokter gigi, jangan lupa laporkan segala medikasi yang dikonsumsi agar dokter gigi dapat memberikan perawatan yang maksimal. Semoga bermanfaat, stay healthy!

Penulis: Karina Widya Aisya, S.K.G

Sumber:

  1. Yuan A, Woo S. Adverse Drug Events in the Oral Cavity. Dermatologic Clinics. 2020;38(4):523-533.

Leave your thought