Rokok Elektrik, Aman Ngga Sih?
Halo semuanya, selamat datang di blog website Palapa Dentists!
Sahabat Palapa Dentists tentu sudah familiar dengan rokok elektrik. Rokok elektrik, atau yang biasa disebut vape, sering menjadi pilihan para anak muda karena dianggap memiliki efek yang minim terhadap kesehatan jika dibandingkan dengan rokok biasa. Namun demikian, efek yang dianggap ‘minim’ ini ternyata tetap membahayakan. Yuk kita bahas bersama di paragraph berikut.
Rokok elektrik adalah perangkat dengan tenaga baterai yang menguapkan cairan, umumnya mengandung nikotin, untuk menghasilkan uap yang dihirup oleh pengguna. Fitur utama rokok eletrik adalah tidak dihasilkannya produk sampingan beracun seperti pada rokok konvensional. Oleh karena itu, rokok elektrik sering dijadikan alternatif untuk berhenti atau mengurangi konsumsi rokok konvensional. The Food and Drug Administration (FDA, badan pengawas obat dan makanan) belum membuat peraturan lengkap tentang komposisi cairan rokok elektrik dan belum mengizinkan penggunaannya.
Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa penggunaan rokok elektrik lebih aman bagi sel mukosa dibandingkan dengan rokok konvensional. Walaupun demikian, rokok elektrik tetap memiliki efek buruk yang cukup membahayakan. Rokok elektrik dapat menyebabkan perubahan ekspresi genetik yang memicu terjadinya penekanan imun pada mukosa. Selain itu, penggunaan rokok elektrik diduga dapat menyebabkan hyperplasia (meningkatnya jumlah sel akibat peningkatan proses mitosis) dan metaplasia (perubahan satu jenis sel normal menjadi bentuk sel normal lainnya) pada mukosa. Hyperplasia mungkin dapat berkembang menjadi kanker.
Sumber: Evolution of a Cancer [Internet]. Sphweb.bumc.bu.edu. 2022 [cited 23 January 2022]. Available from: https://sphweb.bumc.bu.edu/otlt/mph-modules/ph/ph709_cancer/ph709_cancer5.html
Nah.. sesuai penjelasan di atas, sahabat Palapa Dentists yang masih mengonsumsi rokok konvensional atau rokok elektrik sebaiknya dihentikan, ya! Karena walaupun efek buruknya lebih rendah dibandingkan jenis konvensional, rokok elektrik tetap memiliki dampak buruk terhadap jaringan mukosa. Semoga bermanfaat, stay healthy!
Penulis: Karina Widya Aisya, S.K.G
Sumber:
- Kar M, Emre I, Bayar Muluk N, Cingi C. Effect of Electronic Cigarettes on the Inner Mucosa of the Craniofacial Region. Journal of Craniofacial Surgery. 2019;30(3):e235-e238.